Latest Games :
Home » » PENGUJIAN TARIK TENSOMETER

PENGUJIAN TARIK TENSOMETER

Sabtu, 15 Oktober 2011 | 0 komentar

LAPORAN PRAKTIK MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN TARIK TENSOMETER

Hari, tanggal : Jumat, 30 septembet 2011
Kelas/ Kelompok :
Nama : 
NIM : 



1. TUJUAN
Dapat menggunakan pesawat Tensometer untuk melakukan pengujian tarik
1. Dapat menganalisis dan menafsirkan data hasil observasi pengujian tarik
2. Dapat mengetahui hasil patahan dan menganalisa penyebabnya
3. Mengetahui perbedaan uji tarik antara Tensometer dan UTM

2. DATA PERCOBAAN

Panjang awal
160,05 mm
Lebar
19,20 mm
Tebal
0,75 mm
Jarak anatar penjepit awal
93,95 mm
Jarak antar penjepit akhir
134,50 mm
Sela patahan pada saat masih terjepit
41,50 mm

3. ANALISIS
1). Olah Data
Rumus perhitungan : Keterangan :
Tegangan (σ) = σ: Tegangan ( Kg/mm2 )
Regangan ( ɛ ) = ɛ : Regangan ( mm )
Elastisitas ( E ) = E : Elastisitas (Kg/mm3 )
F : Gaya ( N )
A : Luas penampang ( mm2 )
∆L : Pertambahan panjang ( mm)
Lo : Panjang mula-mula ( mm )

Perhitungan berdasarkan pengambilan titik pada grafik
Tegangan (σ) =

Titik 1 =
= 270 N
19,20.6,6
= 270 N
126,72
= 2,13 Kg/mm2

Titik 4 =
= 410 N
19,20.26,4
= 410 N
506,88
= 0,81 Kg/mm2

Titik 2 =
= 370 N
19,20. 13,2
= 370 N
253,44
= 1,46 Kg/mm2
Titik 5 =
= 410 N
19,20. 33
= 410 N
633,6
= 0,65 Kg/mm2
Titik 3 =
= 400 N
19,20.19,8
= 400 N
380,16
= 1,05 Kg/mm2

Titik 6 =
= 390 N
19,20. 39,6
= 390 N
760,32
= 0,51 Kg/mm2

Regangan (ɛ) =
Titik 1 =
=160,05 + 6,6
160,05
= 166,65
160,05
= 1,04mm

Titik 4 =
= 160,05 + 26,4
160,05
= 186,45
160,05
= 1,16mm
Titik 2 =
= 160,05 +13,2
160,05
=173,25
160,05
= 1,08mm

Titik 5 =
= 160,05 + 33
160,05
=193,05
160,05
= 1,21mm
Titik 3 =
= 160,05 +19,8
160,05
=179,85
160,05
= 1,12mm
Titik 6 =
= 160,05 +39,6
160,05
=199,65
160,05
= 1,25mm


Elastisitas ( E ) =
Titik 1 =
= 2,13
1,04
= 2,05Kg/mm3
Titik 4 =
= 0,81
1,16
= 0,70Kg/mm3

Titik 2 =
= 1,46
1,08
= 1,35Kg/mm3
Titik 5 =
= 0,65
1,21
= 0,54Kg/mm3

Titik 3 =
= 1,05
1,12
= 1,34Kg/mm3
Titik 6 =
= 0,51
1,25
= 0,41Kg/mm3





Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
Titik 5
Titik 6
Tegangan (Kg/mm2)
2,13
1,46
1,05
0,81
0,65
0,51
Regangan (mm)
1,04
1,08
1,12
1,16
1,21
1,25
Elastisitas (Kg/mm3 )
2,05
1,35
1,34
0,70
0,54
0,41

2). Pembahasan
Menurut hukum Hooke : jika suatu benda/bahan dibebani dalam batas elastis, maka tegangannya sebanding dengan regangannya. jika suatu logam menerima gaya dari luar dan mengalami perubahan bentuk dalam batas-batas tertentu,maka deformai yang terjadi hanya sementara. Dan apabila gayanya dihapuskan, maka atom-atom yang tadinya menggelincir akan sediki-sedikit kembali kedudukan semula pada waktu sebelum deformasi.
Deformasi plastis : jika deformasi logam yang tejadi di luar batas elastis,dalam hal ini muatan yng diberikan melampaui bata kritis bahan,maka atom-atom logam yang berubah posisinya tidak mungkin kembali kedudukan semula.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa tegangan selalu berbanding terbalik dengan regangan. Hal ini menunjukan bagaimana semakin besar tegangan, maka akan semakin kecil regangan yang terjadi. Namun jika tegangan itu kecil maka regangan akan semakin besar.
Elastisitas adalah kemampuan untuk kembali kebentuk semula setelah menerima beban yang mengakibatkan perubahan bentuk. Sifat elastisitas ini perlu diperhatikan karena apabila bahan dibebani sehingga melebihi batas elastisitasnya dan bahan menjadi berubah bentuk dan akan melemahkan struktur / kekuatannya bila dibebani lagi (pada saat yang lain). Plastisitas adalah kemampuan dari suatu bahan padat untuk mengalami beberapa derajat perubahan bentuk tetap tanpa ada rengat.
Tegangan patah Tidak dapat melampaui tegangan maksimum karena pada waktu bahan hampir patah ikatan molekul pada bahan semakin menurun sehingga gaya yang diperlukan juga lebih kecil. Oleh karena itu tegangan patah tidak dapat sama atau melampaui tegangan maksimum.
4. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian dengan Tensometer hanya digunakan untuk menguji material yang ringan dan di dunia Industri jarang digunakan. Penyebab bentuk patahan Seng menjadi segitiga adalah karena kesalan partikel.
5. REFERENSI
Yuwono, Akhmad Herman. 2009. Buku Panduan Praktikum Karakterisasi Material 1 Pengujian Merusak (Destructive Testing). Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

6. LAMPIRAN
Laporan sementara
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Alip Template | Mas Template
Copyright © 2011. kodok ijo - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger