UJI KEKERASAN BRINEL
Hari, tanggal :
Kelas/ Kelompok :
Nama :
NIM :
I. TUJUAN DIADAKAN INSTRUKSIONAL
Setelah selesai praktek mahasiswa diharapkan dapat :
1. Praktikan terampil mempergunakan pesawat penguji kekerasan.
2. Praktikan dapat menentukan tingkat kekerasan bahan dengan sistem Brinell dengan menghitung.
2. ANALISIS
A. Peengukuran
Kuningan
|
1,5 mm
|
Alumunium
|
2,5 mm
|
Carbon
|
1,5 mm
|
Besi
|
1 mm
|
B. Penghitungan
Penghitungan menggunakan rumus uji kekerasan brinel sebagai berikut :
HB kg/
Ø HB Kuningan = kg/
= =
= =
= =
= 1,39 kg/
Ø HB Almunium = kg/
= =
= =
= =
= 0,47 kg/
Ø HB Carbon = kg/
= =
= =
= =
= 1,39 kg/
Ø HB Besi = kg/
= =
= =
= =
= 2,90 kg/
4. PEMBAHASAN
Pengujian kekerasan dengan metode Brinell menggunakan penumbuk (penetrator) yang terbuat dari bola baja yang diperkeras (atau tungsten carbide) bertujuan untuk menentukan kekerasan material dalam bentuk daya tahan terhadap bola baja ( indentor ) yang di tekankan pada permukaan material uji tersebut ( speciment ).
Bentuk indentor Brinell
HB = kg/
HB = Angka kekerasan Brinell
P = Beban
D = Diameter bola
d = Diameter jejak
Angka kekerasan brinell disimbolkan dengan HB. Ketebalan maksimum spesimen sama dengan indentor, sedangkan jarak antar penjejakan sama dengan pengujian rockwell. Pengujian ini juga memerlukan permukaan yang datar dan halus.
Identor (Bola baja) biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan Karbida Tungsten. Jika diameter Identor 10 mm maka beban yang digunakan (pada mesin uji) adalah 3000 N sedang jika diameter Identornya 5 mm maka beban yang digunakan (pada mesin uji) adalah 750 N. Dalam Praktiknya, pengujian Brinnel biasa dinyatakan dalam (contoh ) : HB 5 / 750 / 15 hal ini berarti bahwa kekerasan Brinell hasil pengujian dengan bola baja (Identor) berdiameter 5 mm, beban Uji adalah sebesar 750 N per 0,102 dan lama pengujian 15 detik. Mengenai lama pengujian itu tergantung pada material yang akan diuji. Untuk semua jenis baja lama pengujian adalah 15 detik sedang untuk material bukan besi lama pengujian adalah 30 detik.
5. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat di simpulkan bahwa :
1. Pengujian kekerasan di pergunakan agar kita dapat mengetahui kekerasan dan arakteristik suatu material.
2. Apabila semakin besar diameter bola baja ( indentor ) yang ter cetak pada bahan uji akibat penekanan maka semakin lunak suatu material tersebut, dan begitu pula lah sebaliknya, semakin kecil diameter yang tecetak pada bahan uji berarti semakin keras suatu material tersebut.
6. REFERENSI
1.Job sheet praktikum material teknik Fakultas Teknik UNY
3. http://okasatria.blogspot.com/2007/11/pengujian-kekerasan-oleh-okasatria.html
7. LAMPIRAN
Laporan sementara
0 komentar:
Posting Komentar