Latest Games :
Home » » DIAMON VICKERS

DIAMON VICKERS

Sabtu, 15 Oktober 2011 | 0 komentar


LAPORAN PRAKTIK MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN KEKERASAN DIAMON VICKERS
Hari, Tanggal              
Kelas / Kelompok       
Nama                           
NIM                               


I. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1.    Tujuan diadakanya praktikum supaya para mahasiswa dapat mengerti dan trampil menggunaan diamond vikers dengan baik benar.
2.    Para mahasiswa dapat mengetahui kekerasan sebuah logam dengan menngunakan alat pengujian kekerasan diamond Vickers.
3.    Mahasiswa dapat menggunakan rumus hitung diamond Vickers untuk menghitung hasil percobaan terhadap sebuah logam.
4.    Mengatahui cara memakaian alat uji kekerasan logam diamond Vickers.

2. DATA PERCOBAAN DAN ANALISIS DATA
NO
Bahan
Diameter
Tebal
Hasil Pengukuran
1
Almunium
61,6 mm
8,9 mm
1 mm
2
Kuningan
38,3 mm
26,3 mm
0,9 mm
3
Besi
25,5 mm
10,2 mm
0,3 mm

3. PENGHITUNGAN KEKERASAN
Penghitungan menggunakan menggunakan rumus uji kekerasan vickers sebagai berikut
HV = 1,8544  kg/

Ø  Aluminium HV = 1,8544  kg/

      =  1,8544  =  1,8544

      =  111,264 kg/

Ø  Kuningan HV = 1,8544  kg/
                  =  1,8544  =  1,8544
                 =  137,362 kg/
Ø  Besi HV = 1,8544  kg/
                  = 1,8544  = 1,8544
                  = 1236,26 kg/

4. PEMBAHASAN

            Pengujian kekerasan dengan metode Vickers bertujuan menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap intan berbentuk piramida dengan sudut puncak 136 Derajat yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut. Angka kekerasan Vickers (HV) didefinisikan sebagai hasil bagi (koefisien) dari beban uji (F) dalam Newton yang dikalikan dengan angka faktor 0,102 dan luas permukaan bekas luka tekan (injakan) bola baja (A) dalam milimeter persegi. Secara matematis dan setelah disederhanakan, HV sama dengan 1,854 dikalikan beban uji (F) dibagi dengan diagonal intan yang dikuadratkan. Beban uji (F) yang biasa dipakai adalah 5 N per 0,102; 10 N per 0,102; 30 N per 0,102N dan 50 per 0,102 N. Dalam Praktiknya, pengujian Vickers biasa dinyatakan dalam (contoh ) : HV 30 hal ini berarti bahwa kekerasan Vickers hasil pengujian dengan beban uji (F) sebesar 30 N per 0,102 dan lama pembebanan 15 detik. Contoh lain misalnya HV 30 / 30 hal ini berarti bahwa kekerasan Vickers hasil pengujian dengan beban uji (F) sebesar 30 N per 0,102 dan lama pembebanan 30 detik.
HV = 1,8544  kg/

Keuntungan dan kerugian menggunakan indentor piramida
> Keuntungan
-       Gaya tekan terhadap benda lebih maksimal
-       Hasil penekanan pada benda kerja dapat lebih mudah diukur
-       Lebih cepat dalam penekanan

>kerugian
-     lebih pada kedalaman dari lebar pada hasil penekanan di benda kerja.

Cara memperoleh angka 1,8544
Angka tersebut di dapat dari ketetapan rumus yang di pakai untuk menghitung hasil kekerasan diamond Vickers.
5. KESIMPULAN
Pada pengujian kekerasan menggunakan alat uji kekerasan diamon vickers memerlukan ketelitian yang tinggi karena selain permukaan benda uji harus rata.kita juga harus teliti dalam pembacaan panjang diagonal benda uji untuk menentukan HV pada benda uji yang benar. Selain itu juga pengujian ini sangatlah lambat jadi harus memerlukan waktu yang banyak.tetapi alat uji ini bisa mengukur kekerasan sesuai  dengan benda kerja dan tidak terlalu meninggalkan bekas pada benda uji.
Dari hasil percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa :
Dari beberapa benda uji setelah diuji dengan alat uji vickers ini ternyata kekerasan yang paling tinggi adalah besi dan yang paling lunak adlah alumunium karena besi mempunyai material yang cukup padat dank keras dari pda almunium dan kuningan.
6. REFERENSI
1.Job sheet praktikum material teknik Fakultas Teknik UNY
7. LAMPIRAN
Laporan sementara
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Alip Template | Mas Template
Copyright © 2011. kodok ijo - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger