Fungsi Orang Tua Dalam Transmisi Nilai
Jumat, 25 Mei 2012 | 0 komentar
PERGESERAN FUNGSI KELUARGA
Selasa, 08 Mei 2012 | 0 komentar
PERGESERAN FUNGSI KELUARGA
Keluarga adalah sebuah landasan pembentuk karakter pada setiap individu. Pada keluarga smua yang dibutuhkan oleh seseorang terpenuhi. Terutama kebutuhan-kebutuhan yang bersifat rohaniah yang berupa kasih sayang dan cinta kasih dan lain sebagainya. Namun pada saat ini yang demikian sudah tidak terjadi lagi dalam sebuah keluarga. Para orangtua lebih memilih jalan praktis dengan cara menitipkanya kepada instansi pendidikan terkait. Namun hal tersebut justru malah merubah peranan dan fungsi adanya sebuah keluarga. Karna fungsi dan peran keluarga sudah tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya, yang dampaknya akan sangat kelihatan pada kurang harmonisnya sebuah keluarga dan yang lebih sangat disayangkan apabila dampak – dampak tersebut mempengaruhi sikologis dan tingkah laku anak. Yang mungkin terdapat penyimpangan-penyimpangan prilaku, yang sebenarnya mereka lakukan hanya agar mendapat perhatian dari orang lain, Saya rasa itu sangat ironis sekali.
Akan tetapi hal-hal buruk yang di akibatkan oleh pergeseran fungsi keluarga tersebut dapat di cegah dengan sedikit meluangka waktu untuk tetap menjalankan fungsi keluarga. Agar fungsi-fungsi keluarga tersebut berjalan walaupun tidak terlalu efektif tetapi itu sangat berarti dalam sebuah keluarga. Adapun beberapa fungsi keluarga yang ada sebagai berikut:
1.) Pengawasan 3.) Perawatan 5.) Rekreasi 7.) Agama
2.) Perlindungan 4.) Pendidikan 6.) Sosialisasi
Dari sekian banyak fungsi keluarga diantaranya ada yang sudah bergeser adapula yang masih tetap pada posisinya. Dalam hal ini banyak sekali alasan ataupun penjeasan kenapa fungsi tersebut bergeser. Mulai dari alasan ketidakmampuan keluarga mengampunya secara terus menerus ada pula karna alasan waktu yang tidak ada dan alasan pekerjaan. Namun itu bukanlah alasan yang dapat digunakan untuk menggesaer fungsi keluarga dalam segalahal. Kenapa begitu? Karna pada dasarnya ketidakmampuan atau ketiadaan waktu untuk menjalankan fungsi keluarga tersebut dapat disiasati dengan meluangkan sedikit waktu untuk menjalankan peran tersebut. Karna pada saat menjalankan peranan tersebut pada setiap anggota keluarga akan terbangun sinergitas. Yang mampu menjadikan sebuah keluarga tersebut keluarga harmonis dengan perhatian dan kasih sayang yang melimpah.
Namun dalam kontek pelaksanaan nya memang semua fungsi tersebut tidak mungkin terpenuhi secara utuh. Harus ada kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga yang tidak dapat sepenuhnya di dipenuhi oleh keluarga itu sendiri. Dengan adanya kerjasama yang demikian maka akan terpenuhilan semua kebutuhan dalam sebuah keluarga, baik kebutuhan materil, moril, maupun pendidikan. Adapun bebrapa peran keluarga yang harus memanfaatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait adalah sebagai berikut:
1.) Pengawasan 3.) Rekreasi
2.) Pendidikan 4.) Agama
Keempat fungsi keluarga tersebut adalah sebagian yang tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh keluarga. Dan membutuhkan lembaga-lembaga lain untuk membantu menjalankan fungsi keluarga tersebut. Contohnya saja pada pendidikan, para orangtua akan merasa lebih percaya apabila anak-anaknya mendapatkan pendidikan dari instansi prndidikan terkait sepeti SD, SMP, SMA sederajat. Dan begitu pula dengan para anak, mereka kelihatan lebih baik. Karna dengan begitu mereka akan banyak berbaur dan bergaul dengan orang lain. Yang mana hal tersebut dapat memupuk pengetahuan sosial dan dapat langsung di praktekan dalam kehidupan keseharianya.
Namun dalam hal ini ada juga fungsi keluarga yang tidak bergeser dari jalurnya. Mungkin hal tersebut lebih dikarnakan hal tersebut mudah untuk dilaksanakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga tersebut. Adapun fungsi keluarga tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan 3. Sosialisasi
2. Perawatan
Dalam menyikapi persoalan yang sebenarnya cukup pelik ini, tidak ada yang dapat disalahkan ataupun dibenarkan. Ataupun siapa yang bertanggung jawab dalam hal pergeseran fungsi keluarga tersebut. Dalam hal ini sebenarnya peran kedua belah pihaklah yang bertanggungjawab dan menjadi rujukan pengambilan sikap dan keputusan tersebut. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan ataupun memanfaatkan keadaan yang sedemikian untuk kepentingan pribadi. Selain itu tujuan dari terbentunya keluarga dapat tercapai dengan kerjasama kedua belah pihak.
WAWASAN NUSANTARA
| 0 komentar
WAWASAN NUSANTARA
Dewasa ini kita ketahui bahwa sangat sedikit sekali menemui orang yang mengetahui apa itu nusantara. Kebanyakan dari mereka menjawab tidak tau ketika di tanya mengenai indonesia dan nusantara. Mereka cenderung acuh dan seperti tidak ingin mengetahui apa itu nusantara, apa yang ada di dalamnya, dan bagaimana sistem kepemerintahan yang berlaku di dalamnya. Dikarnakan oleh apa mereka begitu, atau alasan apa yang menyebabkan mereka begitu tidak banyak yang tau. Akan tetapi apapun alasan mereka itu smua tidak dapat di benarkan, karna dampak dari itu smua akan menyebabkan kebodohan ataupun pembodohan bagi diri sendiri maupun bagi bangsa ini sendiri. Oleh karna itu penanaman dan pemahaman tentang wawasan nusantara itu sangat penting bagi setiap individu, agar tidak terjadi pembodohan lagi. Adapun wawasan nusantara tersebut akan sedikit di kupas pada kali ini. Adapun wawasan nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut:Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya denagan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.[1] Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
B. Latar belakang
1. Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
2. Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
3. Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.
4. Ajaran Wawasan Nusantara
Wawasan nasional Indonesia merupakan wawasan yang dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal.
5. Paham Kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesia berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai : “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa : ideology digunakan sebagai landasan idil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan bangsa dan negaranya ditengah-tengah perkembangan dunia.
6. Geopilitik Indonesia
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia.Sedangkan pemahaman tentang Negara Indonesia menganut paham Negara kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang berbeda dengan pemahaman archipelago dinegara-negra Barat pada umumnya.
C. Fungsi
Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
Wawasan nusantara sebagai konsep ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik – titik ujung yang terluar dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
D. Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“.
E. Implementasi
1. Kehidupan politik
Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Kehidupan ekonomi
Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
3. Kehidupan sosial
Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :
a) Pengembangan budaya Indonesia
Untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
b) Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi
antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
4. Kehidupan pertahanan dan keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :
c) Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
d) Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif.
karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
Dari sedikit penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa wawasan nusantara adalah wawasan atau pengetahuan mengenai keadaan dan apa yang ada di dalam negara ini. Baik dari sisi pertahanan, perekonomian, letak geografis, aspek-aspek penunjang lainya, yang keseluruhanya sebenarnya menjadi satu kesatuan yang dikemas dalam wawasan nusantara yang saya kira wajib diketahui setiap warga negara. Sebagai pengetahuan yang dapat dijadikan bekal dalam pergerakan ataupun apa yang akan kita lakukan kelak pada bangsa ini.